THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Rabu, 13 Januari 2010

anTaRa cinDta & hAwA nAfSu

Dalam sebuah syair yang dikutip di bukunya Imam Ibnu Qayyim: “Entah pesonanya yang memikat, atau akalku yang sedang tidak di tempat.”

Mungkin ini yang bisa menjelaskan kepada kita
kenapa orang sering bilang kalo cinta itu buta.
Tak bisa membedakan mana yang baik, buruk, bermanfaat, atau bikin melarat.
Semuanya seolah sah-sah saja dilakukan atas nama cinta.
Pandangan kebebasan dalam mengekspresikan cinta
inilah yang tengah dipopulerkan melalui perayaan VD.
Tak sedikit perayaan VD yang berakhir di arena perzinahan yang
dianggapnya sebagai ungkapan cinta tertinggi
yang pantas diberikan pada pasangannya.

Gitu deh, ketika cinta sangat dimuliakan dan
diagung-agungkan, godaan setan menyelinap dalam hati kita.
Akibatnya, cinta dan hawa nafsu kian tak ada jarak.
Nafsu syahwat telah memperalat cinta untuk berbuat maksiat.
Kondisi ini sangat mudah ditemui pada orang pacaran.

Ungkapan cinta di awal hubungan, terutama bagi pria,
cuman sebatas lips service untuk menutupi keinginannya
menyalurkan hasrat seksual. Nggak ada yang ngejamin kamu
atau pacar kamu bisa jaga diri alias tahan godaan
ketika lagi asyik berduaan.
Apalagi di tengah maraknya kampanye gaul bebas
melalui media massa dan tayangan televisi
yang dijajakan oleh para selebriti.
Bisa-bisa cinta suci di antara mereka berubah status
menjadi cinta birahi.
Kata Ibnu Qayyim,...
bila keduanya telah merasakan kelezatan dan cita rasa cinta,
tidak boleh tidak akan timbul keinginan lain yang
tidak diperoleh sebelumnya.
” Waduh, hati-hati tuh!

0 komentar: